14 Agu 2023

Tari cetik kipas melinting

 Tari Melinting adalah tari yang berasal dari Kecamatan Melinting dan Kecamatan Labuhan Meringgai, Kabupaten Lampung Timur. Tari ini dibawakan oleh delapan penari, dengan rincian empat pria dan empat wanita1. Tari Melinting termasuk jenis tari tradisional Lampung klasik karena sudah mulai ada semenjak agama Islam masuk ke Indonesia1.

Tari Melinting memiliki beberapa jenis, mulai dari tari sebai, semani, cetik kipas, bejeneng, sabai, dan cetik cak embung. Sedangkan untuk tari Melinting yang sering ditampilkan hingga saat ini memiliki nama asli tari cetik kipas1.

Properti yang digunakan pada Tari Melinting adalah kipas dengan kerangka yang terbuat dari rangkaian bambu. Tari Melinting menggunakan tiga tabuh iringan Lampung, yaitu tabuh arus, tabuh cetik, dan tabuh kedanggung. Durasi pementasan selama sepuluh sampai sebelas menit2.







KETERANGAN KUNJUNGAN PUTRA TENBING , THABRANI TOP KE PENGINAPAN







Bagaimana gerakan dalam Tari Cetik Kipas?

Gerakan dalam Tari Cetik Kipas sangat lembut dan gemulai, kadang naik kadang turun, kadang meliuk dengan anggun lantaran diiringi tabuhan gendang yang bertalu-talu. Tari Kipas mencerminkan sikap teduh, hening dan kontemplatif karena tari Kipas mengungkapkan hubungan manusia dengan Tuhannya1.

Gerakan tangan pada tarian kipas biasanya dipelajari oleh para penari pemula dengan mengayunkan tangan ke kiri dan ke kanan. Begitu juga dengan ayunan kedua tangan ke arah depan dengan memakai tempo yang lambat agar lebih mudah. Dalam tarian ini, penari hanya mengangkat tangannya setinggi bahu dengan gerakan yang lembut2.


Apa saja properti yang digunakan dalam Tari Cetik Kipas?

Properti yang digunakan dalam Tari Cetik Kipas adalah kipas dengan kerangka yang terbuat dari rangkaian bambu. Tari Melinting menggunakan tiga tabuh iringan Lampung, yaitu tabuh arus, tabuh cetik, dan tabuh kedanggung. Durasi pementasan selama sepuluh sampai sebelas menit.




























Tidak ada komentar:

Posting Komentar