LANSIA DESA TEBING MELINTING LAMPUNG TIMUR INDONESIA

 LANSIA ADALAH

Lansia (lanjut usia) adalah proses alamiah yang terjadi pada seseorang karena telah memasuki tahap akhir dari fase kehidupan. Proses ini terjadi secara berkesinambungan dimana ketika seseorang mengalami beberapa perubahan yang mempengaruhi fungsi dan kemampuan seluruh tubuh yang disebut dengan proses penuaan atau aging process¹.

Menurut undang-undang No.23 tahun 1992 tentang kesehatan, lanjut usia adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan sosial¹. Menurut Undang-undang No.13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia, seseorang dikatakan lanjut usia apabila telah mencapai usia 60 (enam puluh tahun) ke atas¹.

Sedangkan menurut WHO lanjut usia meliputi:

• Usia pertengahan (Middle Age), yaitu kelompok dengan rentang usia 45-59 tahun
• Usia lanjut (Elderly), yaitu kelompok dengan rentang usia antara 60-70 tahun
• Lanjut usia tua (Old), yaitu kelompok dengan rentang usia antara 75-90 tahun
• Usia sangat tua (Very Old) kelompok dengan rentang usia 90 tahun ke atas¹.

Apa saja penyakit yang sering menyerang lansia?

Berikut adalah beberapa penyakit yang sering menyerang lansia:

1. Malnutrisi: Gangguan kesehatan ini umum terjadi pada lansia, biasanya saat memasuki usia 65 tahun ke atas¹.
2. Kehilangan kemampuan untuk mendengar: Kondisi ini umum terjadi pada lansia, biasanya saat memasuki usia 70 tahun ke atas¹.
3. Masalah kesehatan gigi: Masalah ini sering terjadi pada lansia setelah usia 65 tahun ke atas¹.
4. Katarak: Katarak adalah munculnya lingkaran berwarna putih pada lensa mata yang terjadi secara progresif¹.
5. Arthritis (radang sendi): Penyakit ini erat kaitannya dengan masalah sendi, seperti arthritis².
6. Osteoporosis: Saat menderita penyakit ini, Anda akan rentan mengalami patah tulang ketika jatuh².
7. Obesitas: Ketika memasuki usia lanjut, kebanyakan orang mulai acuh dengan pola makan mereka².
8. Gangguan tidur: Penyakit pada lansia lainnya yang paling umum adalah mengalami masalah tidur².
9. Hipertensi³
10. Stroke³
11. COPD (penyakit paru-paru yang mengakibatkan penderitanya sulit bernapas)³
12. Diabetes⁴

Penting untuk menjaga kesehatan tubuh sejak dini untuk menurunkan risiko penyakit-penyakit tersebut.

Bagaimana cara mencegah penyakit pada lansia?

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit pada lansia:

1. Menjaga asupan gizi seimbang: Makanan sehat dan bergizi dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit¹.
2. Berhenti merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan kanker¹.
3. Rutin berolahraga: Olahraga dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental, serta menambah usia harapan hidup².
4. Menjaga berat badan ideal: Berat badan yang ideal dapat membantu mencegah berbagai penyakit, termasuk diabetes dan penyakit jantung¹.
5. Rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol: Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi adanya penyakit sejak dini¹.
6. Mengelola stres: Mengelola stres dengan baik dapat membantu menjaga kesehatan mental¹.
7. Menghindari kebiasaan minum alkohol yang berlebihan: Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit hati¹.
8. Istirahat cukup: Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh memulihkan diri dan menjaga kesehatan fisik dan mental³.
9. Pemenuhan aspek spiritual dan kegiatan sosial: Kegiatan ini dapat membantu menjaga kesehatan mental dan kualitas hidup³.

Dengan menerapkan gaya hidup sehat ini, Anda dapat mengurangi risiko beberapa penyakit pada lansia.

Apa saja jenis olahraga yang cocok untuk lansia?

Berikut adalah beberapa jenis olahraga yang cocok untuk lansia:

1. Jalan kaki: Jalan santai adalah aktivitas fisik untuk lansia yang paling disarankan karena praktiknya yang sederhana, tapi manfaatnya luar biasa. Manfaat jalan kaki antara lain dapat menjaga kesehatan jantung, membuang kalori, dan meningkatkan stamina tubuh¹.
2. Bersepeda: Bersepeda juga menjadi jenis olahraga yang disarankan bagi para lansia. Bersepeda memiliki sejumlah manfaat, mulai dari menjaga kesehatan jantung hingga memperkuat tulang, otot, dan sendi-sendi tubuh¹.
3. Berenang: Jika memungkinkan, tidak ada salahnya juga bagi lansia untuk melakukan olahraga renang. Berenang bisa membuat lansia menggerakkan seluruh anggota badannya. Berenang bermanfaat untuk menjaga kesehatan paru-paru, otak, dan jantung. Selain itu, gerakan renang dapat memperkuat otot dan persendian¹.
4. Yoga: Jenis olahraga untuk lansia 50 tahun ke atas yang juga patut dicoba adalah yoga. Manfaat yoga tidak hanya untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisik, namun juga kesehatan mental¹.
5. Tai chi: Tai chi adalah olahraga senam yang berasal dari Tiongkok. Setiap gerakan dalam olahraga ini bermanfaat untuk melatih kelenturan dan kesimbangan tubuh¹.
6. Pilates: Sama seperti Tai chi, pilates juga merupakan olahraga untuk lansia yang bertujuan untuk melatih keseimbangan tubuh¹.
7. Dansa: Melakukan gerakan dansa sambil diiringi musik atau lagu kesenangan tentu menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan².

Ingatlah bahwa sebelum melakukan olahraga, sebaiknya lakukan pemanasan terlebih dahulu dan pastikan untuk berolahraga sesuai dengan kemampuan Anda.

Berapa lama saya harus berolahraga setiap hari?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lansia disarankan untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang minimal 150 menit dalam seminggu, atau intensitas berat 75 menit dalam seminggu¹. Olahraga keseimbangan paling sedikit 3 kali seminggu. Olahraga kekuatan/ketahanan otot minimal 2 kali seminggu¹.

Jika Anda melakukan latihan aerobik dengan intensitas sedang, seperti jalan cepat, durasinya adalah 30 menit sehari dan dilakukan selama 5 kali dalam seminggu². Jika melakukan latihan aerobik dengan intensitas tinggi, seperti jogging atau lari, durasinya adalah 75 menit (1 jam 15 menit)². Anda juga bisa mencampur latihan aerobik dengan intensitas sedang dan tinggi, setidaknya lakukan 2 hari dalam seminggu².

Namun, penting untuk diingat bahwa durasi dan jenis olahraga harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan kemampuan Anda. Jika Anda merasa tidak nyaman atau merasa sakit saat berolahraga, sebaiknya hentikan dan konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan.