𝗦𝗲𝗷𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗥𝗮𝗱𝗲𝗻 𝗜𝗻𝘁𝗮𝗻 𝗜𝗜
Raden Inten II adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Lampung. Ia dikenal sebagai pejuang yang gigih melawan penjajahan Belanda pada abad ke-19. Berikut adalah ringkasan sejarahnya:
Latar Belakang:
Raden Inten II lahir sekitar tahun 1834 di Keratuan Darah Putih, Lampung Selatan. Ia adalah cucu dari Raden Inten I, seorang pemimpin yang juga pernah melawan kolonialisme Belanda. Setelah ayahnya, Raden Imba II, wafat, Raden Inten II naik takhta sebagai pemimpin di usia muda dan melanjutkan perjuangan melawan kolonialisme.
Perjuangan Melawan Belanda:
Perlawanan Awal: Raden Inten II menolak dominasi Belanda atas tanah Lampung, terutama dalam penguasaan hasil bumi seperti lada dan kopi. Ia berusaha mempertahankan kedaulatan kerajaannya dengan membangun pertahanan dan mempersiapkan pasukan.
Serangan dan Taktik Perang Gerilya: Menggunakan taktik gerilya, Raden Inten II dan pasukannya melakukan serangan mendadak terhadap pos-pos Belanda, sehingga membuat penjajah kesulitan mengendalikan wilayah Lampung.
Penyerangan oleh Belanda: Belanda, yang merasa kewalahan dengan perlawanan Raden Inten II, mengirim pasukan besar ke Lampung pada tahun 1856. Setelah serangkaian pertempuran sengit, Belanda akhirnya berhasil menangkap Raden Inten II dengan bantuan pengkhianat dari pihak internal.
Akhir Hidup:
Raden Inten II akhirnya gugur pada tahun 1856 setelah ditangkap dan dihukum mati oleh Belanda. Meskipun demikian, semangat perjuangannya terus dikenang oleh masyarakat Lampung dan Indonesia.
Penghargaan dan Peninggalan:
Pada tahun 1986, pemerintah Indonesia menetapkan Raden Inten II sebagai Pahlawan Nasional Indonesia atas jasanya dalam melawan kolonialisme.
Namanya diabadikan sebagai nama bandara di Lampung, yaitu Bandar Udara Radin Inten II.
Kisah perjuangannya menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam mempertahankan kedaulatan bangsa.
Raden Inten II dikenang sebagai pahlawan yang berani dan pantang menyerah dalam menghadapi kolonialisme demi kebebasan dan kemakmuran rakyat Lampung.